Kamis, 22 September 2011

19 Desa di Nganjuk Krisis Air Bersih

NGANJUK - Sebanyak 19 desa di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, krisis air, hingga warga terpaksa mengandalkan pasokan air dari PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kemarau seperti ini di daerah-daerah itu memang sulit untuk mencari air, debitnya di sungai sudah sangat kecil dan banyak sumber mata air yang kering,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo di Nganjuk, kutip surya online Kamis (15/9/2011).
Ia mengatakan 19 desa yang mengalami krisis air bersih itu tersebar di lima kecamatan, yaitu di Ngetos, di antaranya Desa Ngetos, Mojoduwur, Suru, Klodan, Blongko, dan Kepel. Kecamatan Pace ada empat desa, yaitu Joho, Jatigreges, Gondang, dan Jampes.
Di Kecamatan Ngluyu ada dua desa yaitu Tempuran dan Lengkonglor, Kecamatan Jatikalen ada lima desa, yaitu Pule, Pulowetan, Dawuhan, Perning, dan Gondangwetan. Untuk di Kecamatan Nglengkong ada dua desa yang mengalami krisis air bersih, yaitu Desa Ketandan dan Bangle.
Gunawan menyebut, daerah-daerah itu kondisinya sangat memerlukan bantuan, terutama air bersih. Mereka sudah sulit mencari air, karena debit dari sumber mata air yang keluar sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan warga serta kebutuhan lainnya.
“Kalau untuk konsumsi sendiri sebenarnya ada, tapi, mereka kan juga banyak yang mempunyai ternak, hingga debit air yang ada sudah tidak mencukupi,” ujarnya.

Warta Pasopati News Sebelumnya

  © PASOPATI Online ...Berita Informatif.Dan . Akuntabel

Ke : HALAMAN UTAMA